SMK TI Bali Global Badung Lakukan Piodalan Sang Hyang Aji Saraswati Saniscara Umanis Wuku Watu Gunung

SMK TI Bali Global Badung, Piodalan Sang Hyang Aji Saraswati, Hari Raya Saraswati (2)

Pelaksanaan Piodalan Sang Hyang Aji Saraswati, yang dilaksanakan oleh SMK TI Bali Global Badung pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021, berjalan dengan hikmat di tengah masa pandemi dengan pemedek yang terbatas serta tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. 

Hari Raya Saraswati ditujukan kepada Dewi Saraswati adalah persembahan dan mengucapkan syukur ke Tuhan Yang Maha Esa dengan manisfestasinya sebagai Dewi Saraswati atau simbol Vidya atas anugerah ilmu pengetahuan yang dikaruniakan kepada kita semua, hingga bisa terlepas dari Avidyam (kebodohan). 

SMK TI Bali Global Badung, Piodalan Sang Hyang Aji Saraswati, Hari Raya Saraswati (2)

Bertepatan dengan hari raya Saraswati, SMK TI Bali Global Badung menggelar Upacara Siswa Upanayana untuk siswa kelas X dan XI yang pada kesempatan tahun lalu tidak bisa mengikuti kegiatan Pawintenan Sisya Upanayana. Upacara Sisya Upanayana adalah penobatan dimulainya calon siswa menjadi siswa, yang intinya penyucian ditandai dengan natab banten agar siswa siap menerima ilmu pengetahuan yang lebih dikenal dengan Pawintenan Saraswati.

SMK TI Bali Global Badung, Piodalan Sang Hyang Aji Saraswati, Hari Raya Saraswati (2)

Tujuan Dari pelaksanaan Sisya Upanayana ini adalah untuk membersihkan dan mempertajam pikiran. Dengan pikiran yang tajam siswa akan mampu lebih cepat menyerap ilmu pengetahuan atau proses aguron-guron di sekolah, selain itu untuk memperhalus budi pekerti, berbicara yang sopan dan berperilaku yang baik. Sehingga dengan dilaksanakannya Sisya Upanayana diharapkan siswa akan memiliki kecerdasan intelektual, sosial, spiritual dan kecerdasan emosional sehingga menjadi tauladan bagi masyarakat.

SMK TI Bali Global Badung, Piodalan Sang Hyang Aji Saraswati, Hari Raya Saraswati (2)

Pelaksanaan upacara ini dilakukan secara bergilir menuju padmasana sekolah sehingga siswa tetap dapat menjaga jarak dan tidak menimbulkan kerumunan, kemudian setelah selesai natab banten siswa di setiap kloternya langsung dipulangkan.