Ujian Era Digital! SMK TI Bali Global Badung Laksanakan STS TA 2025/2026 dengan Smartphone

SMK TI Bali Global Badung kembali melaksanakan kegiatan Sumatif Tengah Semester (STS) Tahun Ajaran 2025/2026 yang berlangsung selama sepekan penuh, terhitung mulai dari Senin, 13 Oktober, hingga Jumat, 17 Oktober 2025. Kegiatan evaluasi ini sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital, di mana pengerjaan STS dilakukan melalui smartphone masing-masing siswa.

Sumatif Tengah Semester (STS), yang merupakan istilah dalam Kurikulum Merdeka (atau sering juga disebut Penilaian Tengah Semester/PTS pada kurikulum sebelumnya), adalah asesmen yang dilakukan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan kinerja peserta didik selama setengah periode pembelajaran. STS menjadi bagian integral dari proses evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi dan mencapai kompetensi yang ditetapkan.

Pentingnya kegiatan ini sangat besar. Bagi siswa, STS adalah cerminan dari daya serap mereka terhadap materi yang sudah diajarkan, membantu mereka mengidentifikasi materi mana yang sudah dikuasai dan mana yang masih perlu ditingkatkan. Bagi guru, hasil STS berfungsi sebagai umpan balik yang berharga untuk mengevaluasi efektivitas metode pengajaran dan merancang tindak lanjut yang sesuai, seperti program remedial atau pengayaan. Secara keseluruhan, STS memastikan bahwa proses belajar mengajar berjalan sesuai dengan target kurikulum.

Pelaksanaan STS di SMK TI Bali Global Badung menggunakan sistem daring (online), menandai langkah sekolah menuju lingkungan pendidikan yang paperless dan modern. Seluruh siswa kelas X dan XI melaksanakan ujian dengan tenang dan terpusat di ruangan kelas masing-masing, memanfaatkan jaringan internet sekolah untuk mengakses soal melalui aplikasi di smartphone mereka. Suasana ujian terasa kondusif, didukung oleh sistem yang teruji dan pengawasan yang ketat.

Sebagaimana diketahui, siswa kelas XII saat ini tengah menjalani program Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang di berbagai perusahaan dan industri. Dengan memanfaatkan teknologi, mereka diizinkan untuk mengerjakan STS langsung dari tempat magang mereka sendiri. Kebijakan ini merupakan bentuk dukungan sekolah terhadap program link and match, memastikan bahwa kegiatan evaluasi akademik tidak mengganggu proses pembelajaran praktik mereka di dunia kerja. Fleksibilitas ini juga melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa dalam mengatur waktu antara pekerjaan praktik dan kewajiban akademis.

Dengan pelaksanaan STS berbasis digital ini, SMK TI Bali Global Badung membuktikan diri sebagai institusi yang tidak hanya mengajarkan Teknologi Informasi, tetapi juga mengimplementasikannya secara menyeluruh dalam sistem pendidikannya. Kegiatan STS ini diharapkan dapat memberikan data yang akurat mengenai pencapaian kompetensi siswa, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan digital di masa depan.



(Humas)