Siswa SMK TI Bali Global Badung Borong Berbagai Juara di FASTTEKNO 2025

7 Mei 2025 – Siswa-siswi SMK TI Bali Global Badung kembali menunjukkan keahliannya di ajang teknologi tingkat regional. Dalam lomba FASTTEKNO 2025 yang digelar oleh ITB STIKOM Bali, sejumlah perwakilan sekolah berhasil meraih berbagai gelar juara dari berbagai kategori kompetisi.

Pada kategori Microsoft PowerPoint tingkat SMA/K dengan tema “AI dalam Dunia Pendidikan”, dua siswa meraih posisi membanggakan. Brinza Cahya Mailza berhasil meraih Juara 2, disusul oleh Arum Guritno yang membawa pulang Juara 3.

Prestasi lainnya diraih dalam lomba Desain Web tingkat SMA/K dengan tema “Exploring Beyond the Future World of Technology”, di mana I Putu Shava Jaya Wardhana meraih Juara 2.

Pada lomba UI/UX Design, grup Pariva’s yang terdiri dari Ni Nyoman Sri Parwati dan Refadiva Matahari Farigia sukses mengamankan Juara 2 di kategori SMA/K, membuktikan kemampuan mereka dalam merancang antarmuka digital yang inovatif.

Di kategori umum, siswa I Komang Rama Tri Pramana tampil gemilang pada lomba Desain Poster bertema “Eksplorasi Teknologi untuk Mendorong Kemajuan Peradaban Dunia” dengan meraih Juara 2.

Sementara itu, tim Sakti Production yang beranggotakan I Gusti Nyoman Andika Febriawan, Doni Wahyu Perdana, dan Ni Made Arum Tungga Dewi juga sukses menyabet Juara 2 dalam lomba Short Movie kategori umum.

Rangkaian prestasi ini tidak terlepas dari bimbingan para guru pembina yang berdedikasi, yakni Putu Ade Pranata, S.Kom, A.A. Sandatya Widhiyanti, S.Kom, M.Kom, I Gst. Pt. Wahyu Armandha Kumara, S.Kom, Bagas Alif Rizkianto, S.Kom, dan Dapa Putra.

Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa, SH, menyampaikan rasa bangga dan harapannya agar prestasi ini menjadi pemicu semangat siswa lain untuk terus mengembangkan potensi di bidang teknologi digital.

“Kami bangga dengan pencapaian ini. Ini bukti bahwa generasi muda Bali, khususnya di SMK, mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan teknologi global,” ujarnya.

FASTTEKNO 2025 menjadi ajang pembuktian bahwa pendidikan kejuruan, bila dibina secara konsisten dan profesional, dapat mencetak generasi yang kompeten dan siap bersaing di dunia industri 4.0.



(Humas)