Secara umum kegiatan mengajar di sekolah saat ini mengalami perkembangan dan perubahan yang sangat pesat, peran teknologi dalam proses pembelajaran saat ini diibaratkan sebagai pendamping aktor utama dalam proses pelaksanaannya. Dalam perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh pada kualitas pembelajaran yang dilaksanakan.
Sebut saja beberapa contohnya yaitu sebagai media tatap muka online, sebagai refrensi materi pembelajaran dan sampai pada penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar di kelas. Dengan peranan tersebut, teknologi saat ini menjadi sesuatu yang sangat diperlukan khususnya di dunia pendidikan.
Tak terkecuali di SMK TI Bali Global Badung, dimana SMK TI Bali Global Badung adalah salah satu sekolah kejuruan terbaik di Bali yang mengusung bidang teknologi dalam segala aspek dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya. Dengan berbasis sekolah IT profesional, SMK TI Bali Global Badung secara tidak langsung sudah selalu menerapkan update teknologi dalam setiap aktifitas siswanya.
Seperti salah satu contoh kegiatan siswa yang mengedepankan antara teknologi dan proses demokrasi di lingkungan sekolah yaitu pemilihan anggota pengurus OSIS periode 2024-2025, SMK TI Bali Global Badung melaksanakan kegiatan tersebut dengan proses beberapa tahapan yang dilakukan secara offline dan online.
Saat sesi offline diindikasikan dengan pelaksanaan seleksi tes tulis dan tes wawancara panitia, sedangkan sesi online yaitu pada pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS masa bhakti 2024-2025. Kegiatan offline hari pertama dilaksanakan oleh panitia pada tanggal 01 Oktober 2024 dimana sesi finalnya di hari kedua yaitu tes wawancara WAKA untuk selanjutnya akan ditetapkannya 30 siswa siswi yang terpilih yang nantinya akan dilantik sebagai anggota pengurus OSIS masa Bhakti oleh Bapak Kepala Sekolah di tanggal 28 Oktober 2024.
Sementara pada sesi serangkaian online dilaksanakan tahapan yaitu pengenalan profil, visi misi dan orasi dari masing-masing calon ketua OSIS masa bhakti 2024-2025. Nah kenapa rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara online ? Jawabannya adalah karena mengingat kegiatan tersebut terbatas dilaksanakan disela-sela proses belajar mengajar dimana dikhawatirkan nantinya akan menyita banyak waktu serta alasan kedua yaitu dikarnakan siswa siswa kelas XII yang nantinya juga sebagai peserta pemilihan saat ini seluruhnya sedang mengikuti program magang kerja atau PKL di beberapa lokasi industri ternama disekitaran sekolah yang memang sudah memiliki ikatan kerjasama atau MoU dengan pihak sekolah.
Selama pengenalan dan orasi calon ketua, kegiatan serangkaian seleksi yaitu pemilihan ketua OSIS juga dilaksanakan dengan metode yang sama dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas. Sesuai dengan susunan acara, pemilihan ketua OSIS akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2024 dengan menggunakan media aplikasi Google Form agar mengefisiensikan waktu, tenaga dan pendanaan secara keseluruhan.
Selama hal tersebut juga agar penerapan bidang teknologi dalam dunia pendidikan khususnya pada pelaksanaan kegiatan pesta demokrasi di sekolah yaitu pemilihan ketua OSIS.
Harapannya dengan pelaksanaan kegiatan tersebut melalui tahapan sesi offline dan online tidak mengurangi kepercayaan seluruh warga sekolah dalam meyalurkan aspirasinya khusus dalam pembelajaran dan pemahaman proses demokrasi di sekolah. Kedepannya juga dalam segala aktifitas kegiatan sekolah dapat secara perlahan dilaksanakan seefektif dan seefesien mungkin dengan peranan atau kolaborasi antara dunia teknologi dan pendidikan.
(Humas)